Saturday, March 3, 2007

This is the day that the LORD has made

This is the day that the LORD has made, I will rejoice and be glad in it

“Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya” ( Maz 118:24 )

Lagu “hari ini hari ini harinya Tuhan, mari kita bersukaria” sering dinyanyikan oleh kita di gereja apalagi di sekolah minggu. Tetapi sadarkah maknanya sudah jauh menyeleweng dari konteks Alkitab ? Bukankah kita seringkali melihat dan mencomot ayat mazmur 118 ini dan mengartikan bahwa “Hari minggu adalah harinya Tuhan” bahkan juga lagunya diperluas “Hari senin, hari selasa, harinya Tuhan”, dsb. Tetapi apakah begitu maknanya dari ayat Mazmur 118 itu ?

Kalau kita lihat Mazmur 113-118 adalah lagu yang dinyanyikan pada waktu paskah orang Israel. Lagu ini kemungkinan yang berada di dalam benak Tuhan kita ketika Ia merayakan paskah bersama murid-muridNya dan mengubahnya menjadi perjamuan kudus. Mazmur ini adalah mengenai penderitaan dan kemuliaan dari Mesias. Yesus mengutip ayat 22-23 mengenai dirinya sendiri yaitu :”Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita”. Setelah ayat 22-23 masuklah kepada ayat 24 dimana ayat di dalam lagu yang sering kita nyanyikan :
“Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya” ( Maz 118:24 )
Mazmur 118 adalah sebuah Mazmur yang favorit bagi penulis perjanjian baru. Di dalam Markus 11:9-10 dan Lukas 19:38 dan Yohanes 12:13 dikutip mazmur ini yang dimana Yesus sedang disambut oleh banyak orang ketika ia masuk ke Yerusalem naik keledai. “Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan” ( Maz 118:26 ). Mazmur 118 sendiri adalah mazmur yang mengekspresikan ucapan syukur terhadap hidup dan kemenangan.
Tetapi marilah kita refleksikan mazmur ini ketika mazmur ini sedang dinyanyikan oleh Tuhan Yesus sewaktu menuju Getsemani. Dan tiba pada ayat 24 “Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya”. Melalui kemenanganNya Allah membuat hari ini menjadi hari yang hidup. Tetapi ingatlah bahwa kemenangan yang Mesias laksanakan adalah melalui kematianNya di kayu salib. Maka ketika Yesus menyanyikan lagu ini dengan murid-muridNya. Inilah hari keselamatan itu. The day of salvation. Yesus tahu ketika dia menyanyikan lagu ini bahwa Dia akan menderita dan mati di kayu salib. Hari keselamatan ini adalah hari ketika domba paskah akan disembelih. Hari keselamatan ini adalah ketika domba paskah mati menggantikan demi keselamatan umat Israel.
Maka seharusnya lagu ini adalah lagu yang penuh sukacita karena melukiskan kemenangan Allah tetapi juga lagu yang dimengerti dalam konteks menuju Getsemani adalah lagu yang mengharukan. Mengapa ? Karena Tuhan Yesus merayakan kemenangan Allah dan bersukacita tetapi sementara dirinya sedang menuju getsemani dan golgota.
Oh betapa besarnya hati Tuhan kita.
Di saat sebelum penderitaanNya, Dia bernyanyi.
Oh betapa mulianya hati Tuhan kita.
Di saat sebelum getsemani, Dia memuji
Oh betapa agungnya Tuhan kita
Dia akan menderita dan menanggung duka
Tetapi ia bersukacita dan bernyanyi
Demi siapakah semua itu ?
Demi kita !
Demi engkau dan saya !
Oh betapa muliaNya Tuhan
Yang mengasihi kita

Marilah kita bersyukur buat lagu “Hari ini harinya Tuhan”. Sebab ini adalah hari keselamatan Tuhan yang begitu agung.

Jeffrey Lim
limpingen@gmail.com
Guang Zhou, 3 Maret 2007

1 comment:

WL said...

aduhhh mo post comment aje cuca.. apa aq yg gaptek? hahha...

terharu niii bacanya...

ternyata lagu yg sering dinyanyiin itu memiliki makna yg segitu na.. dan sepertinya tidak banyak org yg menyanyikannya dengan memiliki pengertian yang begitu mendalam.

saya jg rindu setiap orang kristen tidak hanya asal menyanyikan lagu atw menciptakan lagu yang mengikut arus zaman yg hanya berdasarkan emosi manusia semata-mata.

sekiranya kita semua bisa memilah milah mana lagu2 yg layak untuk diperdengarka oleh Tuhan qt yg Agung. =D Praise The Lord!